إنما يدافع الله عن ظلم المضطر الذي أجبرته الحاجة لتحمل الرّبا المضاعف، ويعلن الحرب على أصحاب أرباح الرّباء ..
- 3 -
[ لمتابعة رابط المشـاركـــــــــة الأصليَّة للبيــــــــــــــان ]
lihat postingan asal keterangan
الإمام ناصر محمد اليماني
Al-Imam Naser Mohammed Al-Yamani
10 - 09 - 1433 هـ
29 - 07 - 2012 مـ
09:04 صباحاً
ــــــــــــــــــــ
إنما يدافع الله عن ظلم المضطر الذي أجبرته الحاجة لتحمل الرّبا المضاعف، ويعلن الحرب على أصحاب أرباح الرّباء ..
Sesungguhnya Allah Membela Orang-orang Yang Kesulitan Memenuhi Keperluan Mereka, Yang Dizalimi Untuk Menanggung Riba Berlipat Kali Ganda, Dan Allah Mengumumkan Perang Terhadap Pihak Yang Membuat Keuntungan Melalui Riba..
بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على محمدٍ رسول الله حبيب قلبي وآله الأطهار والتابعين للحقّ إلى اليوم الآخر، أمّا بعد..
سلامُ الله عليكم ورحمته وبركاته، ويا أخي أحمد السوداني، قال الله تعالى: {وَإِن تُبتُم فَلَكُم رُؤُوسُ أَموَالِكُم} صدق الله العظيم [البقرة:279].
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, salam ke atas Muhammad Rasulullah kekasih hatiku dan keluarganya yang suci, serta para pengikut kebenaran hingga Hari Akhirat
adapun sesudahnya..
فمن يأمره بالتوبة، فهل هو المحتاج المضطر إلى أخذ المال من الأغنياء مقابل أن يردّه بربح زائدٍ على رأس المال؟ أم أنّ الله يأمر بالتوبة أهلَ رؤوسِ الأموال الذين يُقرضون الناس بالربا؟ فتدبّر ما جاء في محكم الذكر فستجد الخطاب موجّهاً إلى أهل رؤوس الأموال دفاعاً عن المعسر والمحتاج. قال الله تعالى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} صدق الله العظيم [آل عمران:130].
Siapakah yang Allah perintahkan untuk bertaubat
?
Adakah orang yang kesulitan lagi memerlukan wang dari orang-orang kaya yang meminta mereka membayar keuntungan tambahan atas modal pinjaman mereka
?
Ataukah Allah memerintahkan untuk bertaubat kepada orang-orang kaya pemilik modal harta yang memberikan pinjaman dengan riba
?
Maka renungkan ayat dalam muhkam Al-Qur'an, nescaya kamu temukan bahawa firman itu tertuju kepada pemilik modal yang memberikan pinjaman, sebagai pembelaan Allah untuk pihak yang kesulitan dan punya keperluan.
Allah Ta'ala berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (130)
Maha Benar Allah
[Keluarga 'Imran]
فالذي يأكل الربا المضاعف من أموال الناس بالباطل فذلكم الذين توعدهم الله بالعذاب. وقال الله تعالى: {وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا} صدق الله العظيم [النساء:161].
Orang yang memakan riba berlipat kali ganda dari harta manusia dengan cara yang batil, maka mereka itulah yang mendapatkan ancaman dari Allah dengan azab seksaan.
Firman Allah Ta'ala:
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (161)
Maha Benar Allah
[An-Nisa]
وأمر الله الأغنياء بعدم أخذ الرّباء الزائد فوق رأس المال من المحتاجين الذين أقرضوهم المال ليقضوا حاجتهم كون أنّ لهم أجراً كبيراً في ذلك كمثل الصدقة عند ربهم، وإن أَبَوْا إلا أخذ الرّباء الزائد فلن يُربي الله قرضهم عنده، ولن يجدوا لهم من دون الله ولياً ولا نصيراً. وقال الله تعالى: {أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاء وَيَقْدِرُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (37) فَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ ذَلِكَ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (38) وَمَا آتَيْتُم مِّن رِّبًا لِّيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلا يَرْبُو عِندَ اللَّهِ وَمَا آتَيْتُم مِّن زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ (39)} صدق الله العظيم [الروم].
Allah telah perintahkan orang-orang kaya untuk tidak mengambil tambahan riba yang melebihi modal pokok dari orang-orang yang memerlukan, yang telah meminjam wang dari orang-orang kaya buat memenuhi keperluan mereka.
Ini kerana bagi orang-orang kaya ada ganjaran pahala yang besar pada yang demikian, ianya seperti pemberian sedekah di sisi Tuhan mereka.
Jika mereka menolak dan tetap memungut tambahan riba, maka Allah tidak akan menambahkan pinjaman mereka di sisi-Nya, dan mereka tidak akan mendapatkan pembela dan penolong untuk mereka selain Allah.
Allah Ta'ala berfirman:
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia [pula] yang menyempitkan [rezki itu]. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda [kekuasaan Allah] bagi kaum yang beriman. (37)
Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian [pula] kepada fakir miskin dan ibnus sabil. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung. (38)
Dan sesuatu riba [tambahan] yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka [yang berbuat demikian] itulah orang-orang yang melipat gandakan [pahalanya]. (39)
Maha Benar Allah
[Ar-Ruum]
وإنما يدافع الله عن ظلم المضطر الذي أجبرته الحاجة لتحمل الرّباء المضاعف، ويعلن الحرب على أصحاب أرباح الرّباء. وقال الله تعالى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ﴿٢٧٨﴾ فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِّنَ اللَّـهِ وَرَسُولِهِ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ ﴿٢٧٩﴾} صدق الله العظيم [البقرة].
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang kesulitan memenuhi keperluan mereka, yang dizalimi untuk menanggung lebihan riba berlipat kali ganda, dan Allah mengumumkan perang terhadap pihak yang membuat keuntungan dengan riba.
Firman Allah Ta'ala:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba [yang belum dipungut] jika kamu orang-orang yang beriman. (278)
Maka jika kamu tidak mengerjakan [meninggalkan sisa riba], maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat [dari pengambilan riba], maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak [pula] dianiaya. (279)
Maha Benar Allah
[Al-Baqarah]
فمن المخاطب يا أحمد؟ فهل هم الذين يربون في أموال المحتاجين أم يخاطب المحتاجين ويتوعدهم بالحرب؟ ما لكم كيف تحكمون؟ فتدبر القول الصواب مرةً أخرى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ﴿٢٧٨﴾ فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِّنَ اللَّـهِ وَرَسُولِهِ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ ﴿٢٧٩﴾} صدق الله العظيم [البقرة]. ويتبيّن لك مَنِ المخاطب الذي يخاطبهم الله من خلال قوله تعالى: {فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِّنَ اللَّـهِ وَرَسُولِهِ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ ﴿٢٧٩﴾} صدق الله العظيم.
Siapakah pihak yang ditujukan pada firman ini wahai Ahmad
(forumer)
?
Adakah ianya ditujukan pada orang-orang yang membuat riba menjadi bertambah pada harta manusia ataukah firman ini ditujukan kepada orang-orang yang memerlukan lalu mereka diancam dengan peperangan dari Allah
?
Ada apa dengan kalian ini, bagaimana kalian membuat keputusan
?
Renungkan firman yang benar ini sekali lagi:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba [yang belum dipungut] jika kamu orang-orang yang beriman. (278)
Maka jika kamu tidak mengerjakan [meninggalkan sisa riba], maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat [dari pengambilan riba], maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak [pula] dianiaya. (279)
Maha Benar Allah
[Al-Baqarah]
Maka jelaslah bagimu siapakah mereka yang Allah tujukan melalui firman-Nya ini:
Maka jika kamu tidak mengerjakan [meninggalkan sisa riba], maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat [dari pengambilan riba], maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak [pula] dianiaya. (279)
Maha Benar Allah
وإنّما الحرب أمراضٌ يصيبهم الله بها استجابة لدعاء رسوله والمظلومين المضطرين إلى تحمل أضعاف الرباء، فيدعي المحتاجون على الأغنياء من أصحاب الربا الذين أكلوا أموالهم بالباطل فيبتليَهم الله بأمراضٍ حتى يمحق الربا الزائد مع رأس المال لمن يشاء الله منهم. وقال الله تعالى: {فَبِظُلْمٍ مِّنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَن سَبِيلِ اللَّـهِ كَثِيرًا ﴿١٦٠﴾ وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا ﴿١٦١﴾} صدق الله العظيم [النساء].
Sesungguhnya peperangan itu adalah penyakit-penyakit yang Allah timpakan kepada mereka, sebagai pemenuhan dan pengabulan Allah terhadap doa rasul-Nya, dan doa orang-orang kesusahan yang dizalimi untuk menanggung pembayaran riba berlipat kali ganda.
Mereka akan mendoakan keburukan untuk orang-orang kaya yang mengamalkan riba, yaitu orang-orang yang memakan harta manusia dengan cara yang salah, maka Allah membuatkan orang-orang kaya pemakan riba itu menderita dengan pelbagai penyakit, sehingga musnahlah segala hasil tambahan riba berserta modal pokoknya, bagi sesiapa yang Allah kehendaki di antara mereka.
Allah Ta'ala berfirman:
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka [memakan makanan] yang baik-baik [yang dahulunya] dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi [manusia] dari jalan Allah, (160)
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (161)
Maha Benar Allah
[An-Nisaa]
والسؤال الذي يطرح نفسه يا أحمد السوداني: فمن هم الذين أصابهم بأمراض حتى حرّموا على أنفسهم ما لذَّ وطاب؟ همُ الأغنياءٌ ولكن بسبب الأمراض التي ابتلاهم بها لم يتمتعوا بأموالهم. فتدبّر مرةً أخرى. قال الله تعالى: {فَبِظُلْمٍ مِّنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَن سَبِيلِ اللَّـهِ كَثِيرًا ﴿١٦٠﴾ وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا ﴿١٦١﴾} صدق الله العظيم [النساء].
Pertanyaan yang muncul wahai Ahmad As-Sudany:
Siapakah mereka yang ditimpa penyakit-penyakit sampaikan mereka mencegah diri mereka sendiri dari menikmati makanan lazat dan sedap
?
Mereka adalah orang-orang kaya, namun disebabkan penyakit-penyakit yang mereka deritai, mereka tidak dapat menikmati harta kekayaan mereka.
Maka renungkanlah sekali lagi
Allah Ta'ala berfirman:
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka [memakan makanan] yang baik-baik [yang dahulunya] dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi [manusia] dari jalan Allah, (160)
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (161)
Maha Benar Allah
[An-Nisa]
ولم أجد في محكم كتاب الله القرآن العظيم بأنّ الله توعَّد أصحاب الحاجات الذين ألجأتهم الضرورة إلى تحمل الربا الزائد فيدفعونها ظلماً وباطلاً عليهم، ولئن استطعت أن تأتينا بآيةٍ واحدةٍ توعَّد الله فيها المعسر بالانتقام؛ بل تجد العكس يا أحمد؛ بل تجد الله يدافع عن المعسر ويقول للغني المُرْبِي: لا تأخذ من المعسر رباءً زائداً عن الحق. وقال الله تعالى: {وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَن تَصَدَّقُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ} صدق الله العظيم [البقرة:280].
Aku tidak menemukan dalam muhkam Kitabullah Al-Qur'an yang agung, bahawa Allah menyatakan ancaman kepada pihak yang memerlukan, yang terpaksa untuk memenuhi keperluan penting mereka, hingga mereka menanggung beban tambahan riba yang perlu mereka lunaskan, sebagai suatu penindasan dan kebatilan terhadap mereka.
Sekiranya kamu mampu untuk membawakan kepada kami satu ayat yang berupa ancaman dari Allah dengan pembalasan terhadap orang yang dalam kesusahan; namun kamu akan temukan yang sebaliknya wahai Ahmad; bahkan kamu akan dapati Allah membela orang yang dalam kesusahan dengan firman-Nya kepada orang-orang kaya pembuat riba:
Jangan minta dari orang yang susah tambahan riba yang melebih dari haknya, yang melebihi dari modal pokok.
Firman Allah Ta'ala:
Dan jika [orang berhutang itu] dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan [sebagian atau semua hutang] itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (280)
Maha Benar Allah
[Al-Baqarah]
بل ويقول للغني وإن تصدّقت على المعسر فعفوته عن المال الذي لديه قرضٌ له من قبل؛ فإن عفوت عنه فسوف يتحول القرض إلى الله فيربي الصدقات. تصديقاً لقول الله تعالى: {وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَن تَصَدَّقُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ} صدق الله العظيم [البقرة:280].
Bahkan Allah mengatakan kepada orang-orang kaya, sekiranya mereka memberi sedekah kepada orang yang susah dengan menghapus pinjaman hutang lama mereka padanya; jika orang-orang kaya menghalalkan pinjaman itu, maka kelak pinjaman itu akan bertukar menjadi pinjaman Allah (pemberian sedekah), lalu Allah menyuburkan pemberian sedekah itu.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
Dan jika [orang berhutang itu] dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan [sebagian atau semua hutang] itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (280)
Maha Benar Allah
[Al-Baqarah]
ويا أحمد، لو أنّ المحتاج يجد القرض من غير دفع الرباء الزائد لما ذهب إلى أهل فوائد الربا، ولكنه قد لا يجد من يُقرضه مالاً ليقضي حاجته من غير فوائدٍ، ومن ثم يذهب ليأخذ مالاً فيشترط عليه صاحبُ المال أن يعيده مع الرباء الزائد على رأس المال، ولذلك قال الله تعالى: {فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ} صدق الله العظيم[البقرة:279].
Wahai Ahmad, seandainya orang yang memerlukan itu menemukan adanya pinjaman tanpa perlu membayar tambahan riba, nescaya mereka tidak pergi kepada pihak yang meminta tambahan riba.
Namun mereka mungkin tidak menemukan pihak yang akan memberikan pinjaman wang kepada mereka buat memenuhi keperluan tanpa adanya bayaran tambahan, lalu mereka pergi untuk memperolehi wang (secara terpaksa) dengan persyaratan ke atas mereka yang dikenakan oleh pemiutang, agar mereka mengembalikan wang itu beserta tambahan riba melebihi modal pokok yang mereka pinjam, kerana itu Allah Ta'ala berfirman:
Maka jika kamu tidak mengerjakan [meninggalkan sisa riba], maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat [dari pengambilan riba], maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak [pula] dianiaya. (279)
Maha Benar Allah
[Al-Baqarah]
ولم أجد في كتاب الله أنّ الله ينهى المحتاج أن يأخذ مالاً قرضاً بالربا، وإنما أجد أن الله ينهى الذي أعطى القرض من أخذ الرباء الزائد على رأس ماله. تصديقاً لقول الله تعالى: {وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا} صدق الله العظيم [النساء:161].
Aku tidak temukan dalam Kitabullah, bahawa Allah mencegah orang yang memerlukan untuk memperolehi wang secara pinjaman dengan riba, yang aku dapati hanyalah Allah melarang pihak yang meminjamkan wang untuk mengambil tambahan riba yang melebihi modal pokok dari wangnya yang dipinjam.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (161)
Maha Benar Allah
[An-Nisa]
وأمّا بالنسبة للمحتاج ألا والله لا أجد في محكم كتاب الله أن عليه وزرٌ مثقال ذرةٍ؛ بل على الذي أخذ الرباء الزائد. وَبلْ يلوم الله على الذين يأكلون أموال الناس بالباطل. تصديقاً لقول الله تعالى: {وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا} صدق الله العظيم [النساء:161].
Adapun mengenai pihak yang memerlukan, maka ingatlah demi Allah, aku tidak temukan dalam muhkam Kitabullah bahawa mereka itu menanggung dosa sebesar zarah; namun dosa adalah atas pihak yang mengambil tambahan riba.
Bahkan Allah mencela orang-orang yang memakan harta manusia dengan jalan yang batil.
Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (161)
Maha Benar Allah
[An-Nisa]
وسلامٌ على المرسلين، والحمد لله ربّ العالمين..
أخوكم الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.
Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam
Saudara kalian Al-Imam Al-Mahdi Naser Mohammed Al-Yamani
ـــــــــــــــــــــــ
sumber:
https://albushra-islamia.org/showthread.php?p=53689
Sesungguhnya Allah Membela Orang-orang Yang Kesulitan Memenuhi Keperluan Mereka, Yang Dizalimi Untuk Menanggung Riba Berlipat Kali Ganda, Dan Allah Mengumumkan Perang Terhadap Pihak Yang Membuat Keuntungan Melalui Riba..
اقتباس المشاركة 226966 من موضوع Fatwa-fatwa Imam Mahdi Mengenai Perbankan
اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..